Presentasi ini, yang disampaikan oleh James Robinson di London School of Economics (LSE) pada 8 Juni 2011, mengeksplorasi alasan mengapa beberapa negara gagal sementara yang lain berhasil, dengan fokus pada peran penting institusi dalam membentuk hasil ekonomi dan politik. Robinson (dengan Daron Acemoglu) berpendapat bahwa bukan budaya atau geografi yang terutama menentukan nasib suatu negara, melainkan inklusivitas atau ekstraktivitas institusinya.
Lembaga inklusif dicirikan oleh hak milik yang aman, aturan hukum, pasar terbuka, dan partisipasi politik yang luas. Lembaga-lembaga ini mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mendorong investasi, memanfaatkan kekuatan pasar, dan mempromosikan partisipasi luas dalam kehidupan ekonomi dan politik. Sebaliknya, lembaga ekstraktif memusatkan kekuasaan di tangan segelintir orang, tidak memiliki aturan hukum, dan seringkali melibatkan hak milik yang tidak aman dan akses terbatas ke peluang ekonomi. Lembaga-lembaga ini cenderung menghambat pertumbuhan ekonomi dan melanggengkan kemiskinan. Presentasi menekankan bahwa meskipun pertumbuhan dimungkinkan di bawah institusi ekstraktif, tidak mungkin berkelanjutan karena kurangnya inovasi dan ketidakstabilan yang melekat pada sistem semacam itu.